"Kepemimpinan Islam" tugas ke2

Kepemimpinan Islam
Persoalan adanya reaksi terhadap kepemimpinan umat manusia sebagai khalifah Allah di atas bumi ini, menurut saya merupakan persoalan yang sudah ada semenjak Allah ingin menjadikan anak cucu Adam as. sebagai kalifahNya di bumi ini. Ada dua jenis reaksi yang muncul yang dapat kita lihat berdasarkan petunjuk yang kita dapatkan dalam ayat-ayat Allah. Pertama, bentuk reaksi yang muncul yang diwakili oleh para malaikat. Malaikat sempat protes kepada Allah, karena sangsi akan kemampuan manusia dalam mengemban amanah tersebut. Kedua, adalah reaksi penolakan yang diperlihatkan iblis ketika Allah memerintahkannya untuk sujud kepada Adam as. Ada perbedaan mendasar yang melatarbelakangi ke dua reaksi tersebut. Keraguan malaikat dilatarbelakangi oleh keterbatasan pengetahuannya tentang kemampuan atau kualitas-kualitas yang dimiliki oleh manusia. Baru setelah Adam menjelaskan “nama-nama” kepada malaikat sebagaimana diperintahkan Allah, sadarlah malaikat dan akhirnya menerima sepenuhnya ke khalifahan Adam tanpa keraguan lagi. Kemampuan Adam untuk menjelaskan tentang nama-nama ini menunjukkan kualitas potensi jiwa dan pengetahuan yang dimiliki oleh seorang khalifah yang mewujud secara nyata ke dalam dirinya dalam rangka mengemban tugasnya di bumi ini. Berbeda dengan malaikat, iblis karena sombongnya, merasa bahwa dirinya lebih memilki kualitas dan kemampuan untuk mengemban amanah tersebut. Dibalik itu iblis juga menyembunyikan kedengkiannya kepada Adam, karena Allah meletakkan kekhalifan kepada Adam dan bukan kepada dirinya, padahal selama ini ia telah menunjukkan ketekenunnya bertasbih dan memuji kepada Allah. Iblis akhirnya terus meneguhkan sikap penolakannya, tidak mau bertobat dan bahkan memproklamirkan kebulatan tekadnya untuk menyesatkan manusia. Apa yang ingin saya sampaikan dibalik peristiwa tersebut adalah, bahwa persoalan Khalifah Allah, adalah persoalan yang menjadi kewenangan mutlak Allah. Sosok Khalifah adalah sosok manusia yang dipilih dan ditunjuk oleh Allah, seorang utusan Allah, dengan kualitas-kualitas & kemampuan yang dapat ia buktikan dan ia tunjukkan berkaitan dengan “nama-nama”, sehingga umat manusia dapat menyaksikannya. Penunjukkan Allah kepada Adam as. sebagai khalifah di bumi ini beserta kualitas-kualitas yang merupakan syarat mutlak bagi keberadaan seorang khalifah, sesungguhnya merupakan “benang emas” sebuah ketetapan bagi kelangsungan dan keharusan keberadaan seorang khalifah/imam setelah terhentinya pengutusan Nabi dan Rasul. Ketetapan disini tidak terbatas pada persyaratan kualitas yang harus dimiliki, tetapi lebih dari itu menunjuk kepada jati diri mereka yang memang dipilih dan ditunjuk untuk itu. Ibarat dua sisi pada satu mata uang. Dalam sejarah umat islam, persoalan khalifah/imam ini memunculkan dua keyakinan yang berbeda. Dan karena persoalan inilah sepertinya umat islam sulit untuk bersatu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to ""Kepemimpinan Islam" tugas ke2"

Posting Komentar